Bangnanda.com - Ada banyak sekali film dengan berbagai genre dan teman yang diadaptasikan dari novel, komik, atau cerita sendiri. Tahukah kamu beberapa film juga ada yang diangkat dari kisah nyata lho meskipun tidak banyak. Dari sekian banyaknya genre dan teman film yang ada, film dengan tema perjalanan waktu atau yang biasa dikenal dengan sebutan time travel menjadi salah satu film yang menarik dan banyak disukai oleh orang-orang. Beberapa alsan mengapa banyak orang yang menyukai film dengan tema perjalanan waktu adalah karena jalan ceritanya yang sulit ditebak dan selalu dipenuhi dengan aksi-aksi yang memukau. Perjalanan waktu memang sangat sulit untuk direalisasikan di dunia nyata, maka dari itu ide-ide tersebut dituangkan kedalam film.
Untuk teman-teman yang sedang mencari film dengan teman perjalanan waktu, teman-teman datang ke tempat yang tepat. Mungkin teman-teman sedang kebingungan menentukan film apa yang teman-teman akan tonton dan mungkin teman-teman juga bertanya-tanya tentang apakah film tersebut seru atau tidak. Dari sekian banyaknya film tentang perjalanan waktu mimin telah merangkum beberapa yang menurut mimin terbaik. Tanpa basa basi lagi berikut ini rekomendasi film tentang perjalanan waktu terbaik dan terpopuler yang dimana alur ceritanya sulit ditebak.
4 Rekomendasi Film Tentang Perjalanan Waktu Terbaik dan Populer Yang Alur Ceritanya Sudah Ditebak
Selain dikenal sebagai salah satu film action terbaik, avengers: Endgame juga dikenal sebagai salah satu film perjalanan waktu terbaik dan populer. Avengers: Endgame sendiri adalah film pahlawan super Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2019 dan diproduksi oleh Marvel Studios. Film ini merupakan kelanjutan dari Avengers: Infinity War dan menjadi puncak dari The Infinity Saga, rangkaian film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang pertama.
Setelah kehancuran yang ditimbulkan oleh penjahat kosmis bernama Thanos (diperankan oleh Josh Brolin) dengan menggunakan Infinity Gauntlet di film Avengers: Infinity War, separuh dari populasi di seluruh alam semesta menghilang, termasuk beberapa anggota Avengers. Iron Man (diperankan oleh Robert Downey Jr.), Captain America (diperankan oleh Chris Evans), Thor (diperankan oleh Chris Hemsworth), Black Widow (diperankan oleh Scarlett Johansson), dan Hulk (diperankan oleh Mark Ruffalo) adalah beberapa dari mereka yang selamat.
Dalam Avengers: Endgame, para pahlawan super yang masih hidup berusaha untuk mencari cara untuk membalikkan efek Thanos dan mengembalikan kehidupan yang hilang. Mereka merencanakan perjalanan waktu untuk kembali ke masa lalu dan mengumpulkan semua Infinity Stones sebelum Thanos dapat menggunakannya.Tim Avengers terpisah dalam beberapa kelompok untuk mencari Infinity Stones di momen-momen penting dalam sejarah MCU. Perjalanan waktu ini menghadirkan momen nostalgia dan penghormatan pada film-film Marvel sebelumnya.Selama perjalanan waktu yang menegangkan, para Avengers harus menghadapi tantangan dan mengatasi masalah pribadi mereka sendiri. Perjuangan mereka juga membawa akibat yang tak terduga dan menghadirkan beberapa pertemuan emosional dengan karakter dari masa lalu.
Cerita pada film ini berfokus pada seorang remaja bernama Marty McFly (diperankan oleh Michael J. Fox), yang berteman dengan seorang ilmuwan gila yang eksentrik bernama Dr. Emmett Doc Brown (diperankan oleh Christopher Lloyd). Pada suatu malam, Doc Brown mengundang Marty ke laboratorium rahasia miliknya, di mana Marty menemukan bahwa Doc telah membangun mesin waktu dari sebuah DeLorean yang dimodifikasi.Ketika melakukan tes mesin waktu tersebut, sebuah insiden tak terduga terjadi. Marty tersedot ke masa lalu, tepat ke tahun 1955.
Di sana, ia bertemu dengan orang tua remajanya yang masih muda: George McFly (ayahnya) yang pemalu dan kurang percaya diri, dan Lorraine Baines (ibunya) yang populer di sekolah.Marty menyadari bahwa intervensi tak terduga dalam masa lalu ini dapat mengubah aliran waktu dan mempengaruhi keberadaannya di masa sekarang. Dia perlu mencari cara untuk memastikan bahwa orang tuanya tetap bertemu dan jatuh cinta seperti seharusnya, agar ia tetap ada di masa depannya sendiri.
Dalam usaha untuk kembali ke masa depan, Marty meminta bantuan dari Doc Brown versi tahun 1955. Mereka berusaha mencari cara untuk mengaktifkan kembali mesin waktu DeLorean dan mengatur waktu agar Marty bisa kembali ke tahun 1985.Selama petualangan di masa lalu, Marty juga berhadapan dengan tantangan lain, termasuk menemukan versi muda dari Doc Brown dan menghindari bertemu dengan dirinya sendiri di masa lalu, yang dapat menyebabkan paradoks waktu yang berbahaya.
Rekomendasi film tentang perjalanan waktu berikutnya adalah Predestination. Film ini mengikuti perjalanan seorang agen penuh misteri yang dikenal sebagai The Bartender (Bartender), yang melakukan perjalanan melalui waktu untuk mencegah kejahatan dan menjaga ketertiban alam semesta. Ia mendapat tugas penting yang berhubungan dengan seorang penjahat berbahaya bernama Fizzle Bomber, yang dikenal karena serangkaian bom mematikan di masa depan.The Bartender melakukan perjalanan waktu kembali ke beberapa titik dalam sejarah, menggunakan identitas baru pada setiap perjalanan untuk menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya. Dalam perjalanan terakhirnya, ia bertemu seorang penulis bernama John yang kesepian di sebuah bar pada tahun 1970-an.
The Bartender menarik John untuk bercerita tentang kehidupannya yang luar biasa, termasuk saat-saat sebelumnya ketika John masih menjadi seorang wanita bernama Jane.Kisah John dimulai sebagai seorang wanita muda yang cerdas dan berbakat bernama Jane yang bergabung dengan program angkatan luar angkasa. Namun, hidupnya berubah secara dramatis ketika ia terlibat dalam insiden tragis yang mengubah takdirnya selamanya.Seiring cerita John tentang masa lalunya yang rumit, terungkaplah hubungan gelap antara dirinya, The Bartender, dan Fizzle Bomber.
Perjalanan waktu yang rumit membawa John ke titik-titik kunci dalam kehidupannya sendiri, dan ia menyadari bahwa masa lalunya, masa depannya, dan tugasnya sebagai agen waktu semuanya terkait secara tak terduga.Sementara perjalanan waktu dan paradoks semakin rumit, plot film ini menggali konsep identitas, takdir, dan tanggung jawab pribadi. Pertanyaan mendasar tentang kebebasan berada di pusat cerita ini, mengajukan pertanyaan tentang apakah manusia benar-benar bebas untuk mengubah masa depan mereka atau apakah segala sesuatu telah ditentukan sejak awal.
The Butterfly Effect adalah film thriller psikologis yang dirilis pada tahun 2004, disutradarai oleh Eric Bress dan J. Mackye Gruber. Film ini menceritakan kehidupan Evan Treborn (Ashton Kutcher), seorang mahasiswa perguruan tinggi yang mengalami trauma masa kecil yang parah akibat mengalami hilang ingatan dan kebingungan mental. Untuk menghadapi peristiwa-peristiwa mengerikan ini, Evan mulai menyimpan jurnal, mencatat setiap detail kehidupannya untuk mencoba memahami misteri di balik masa lalunya.Saat Evan membaca jurnal-jurnal lamanya, ia menemukan bahwa ketika ia membacanya dengan keras, ia bisa kembali ke masa lalu dan mengalami kembali momen-momen yang telah ia tulis di dalam jurnal tersebut.
Kemampuan baru ini memungkinkan Evan untuk mengubah alur peristiwa masa lalu dan mempengaruhi realitas di masa sekarang.Evan menjadi terobsesi dengan mengubah sejarah untuk memperbaiki kehidupan orang-orang di sekitarnya, terutama teman masa kecilnya, Kayleigh (Amy Smart) dan Tommy (William Lee Scott), yang juga telah mengalami berbagai kesulitan dalam hidup mereka. Namun, setiap kali Evan mengubah masa lalu, hal itu memicu reaksi berantai dari konsekuensi yang tak terduga dan seringkali berbahaya di masa sekarang, mirip dengan konsep butterfly effect dari teori kekacauan, di mana perubahan kecil bisa mengakibatkan hasil yang signifikan dan sulit diprediksi.
Ketika Evan berulang kali melakukan perjalanan bolak-balik dalam waktu, berusaha untuk "memperbaiki" masa lalu, ia menyadari bahwa campur tangan dengan waktu memiliki konsekuensi serius bagi orang-orang yang ia cintai. Tindakannya tidak hanya mempengaruhi kehidupan teman-temannya, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan dan kewarasan dirinya sendiri.Seiring dengan berjalannya cerita, Evan bertekad untuk mencari cara untuk keluar dari siklus tak henti-hentinya perjalanan waktu dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya, meskipun itu berarti harus menerima kenangan menyakitkan dari masa lalunya. Film ini mengeksplorasi tema takdir, kompleksitas hubungan antarmanusia, dan implikasi moral dari mengubah masa lalu.
Komentar
Posting Komentar