Dilarang Keras ! Ini Dia 4 Makanan dan Minuman Terlarang Buat Pesepakbola

Dilarang Keras ! Ini Dia 4 Makanan dan Minuman Terlarang Buat Pesepakbola

Bangnanda.com - Bagi teman-teman yang suka olahraga pastinya pernah terpikirkan untuk menjadi atlet olahraga profesional. Memang untuk menjadi atlet olahrga profesional sangat tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang cukup ekstra. Namun ketika teman-teman bisa melewati hal tersebut teman-teman akan mendapatkan kebangaan tersendiri, seperti saat teman-teman menjadi juara, teman-teman akan di kenal oleh banyak orang dan juga akan mendapatkan banyak hadiah, berupa uang tunai dan mendali. Apalagi jika teman-teman berhasil menjadi juara di tingkat dunia, teman-teman tidak hanya di lirik oleh orang dalam negeri saja, akan tetapi juga dilirik oleh orang luar negeri.

Sepakbola menjadi salah satu olahraga yang cukup populer setiap tahunnya, tidak sedikit orang-orang yang ingin menjadi atlet sepakbola, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Untuk menjadi seorang pesepakbola profesional tentu saja tidak mudah, harus bisa menjaga fisik dan juga kebiasaan-kebiasaan tertentu misalnya menjaga pola makan yang baik. Tahukah teman-teman ? ada beberapa macam makanan dan minuman yang sangat dilarang untuk pesepakbola atau bahkan atlet lainnya. Berikut ini daftar makanan dan minuman terlarang buat pesepakbola.

Dilarang Keras ! Ini Dia 4 Makanan dan Minuman Terlarang Buat Pesepakbola

1. Gorengan
Gorengan

Makan gorengan memang tidak dianjurkan bagi pesepakbola atau siapa pun yang menjalani gaya hidup sehat dan aktif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa makan gorengan tidak baik untuk pesepakbola:

  • Tinggi Kalori dan Lemak Tidak Sehat: Gorengan umumnya mengandung banyak kalori dan lemak jenuh. Konsumsi makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, penurunan kinerja atletik, dan masalah kesehatan lainnya.
  • Rendahnya Nutrisi Penting: Gorengan cenderung rendah serat, vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh, terutama bagi pesepakbola yang membutuhkan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung kegiatan olahraga yang intens.
  • Rendah Serat: Kebanyakan gorengan diolah dengan tepung terigu putih, yang rendah serat. Serat penting untuk menjaga pencernaan yang sehat dan menjaga tingkat energi yang konsisten.
  • Rendah Protein: Pesepakbola membutuhkan asupan protein yang cukup untuk memperbaiki dan membangun otot. Gorengan umumnya rendah protein, yang penting untuk pemulihan dan regenerasi otot setelah latihan atau pertandingan.
  • Pengaruh pada Performa: Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan penurunan energi, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Hal ini dapat berdampak negatif pada performa pesepakbola selama pertandingan atau latihan.

Sebagai gantinya, pesepakbola disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Nutrisi yang tepat akan membantu pesepakbola memiliki energi yang cukup, pemulihan yang baik, dan performa yang optimal di lapangan.

2. Olahan Daging Beku
Olahan Daging Beku

Beberapa alasan mengapa makan olahan daging beku tidak baik untuk pesepakbola:

  • Kandungan Nutrisi yang Rendah: Olahan daging beku sering mengalami proses pengolahan yang melibatkan pemanasan, pemrosesan kimia, atau penggunaan bahan tambahan seperti pengawet. Proses ini dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kandungan nutrisi dalam daging, seperti penurunan kadar protein dan vitamin.
  • Tinggi Natrium dan Bahan Tambahan: Olahan daging beku sering mengandung tinggi natrium, pengawet, pewarna, dan bahan tambahan lainnya. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Bahan tambahan yang digunakan dalam olahan daging juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan.
  • Rendah Serat dan Nutrisi Tambahan: Olahan daging beku umumnya rendah serat dan nutrisi tambahan yang penting untuk kesehatan yang optimal. Pesepakbola membutuhkan asupan serat dan nutrisi lainnya untuk menjaga pencernaan yang sehat, meningkatkan pemulihan otot, dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.
  • Potensi Kontaminasi: Ketika daging diolah dan dibekukan, ada risiko kontaminasi bakteri atau patogen lainnya. Jika olahan daging tidak diolah atau disimpan dengan benar, pesepakbola berisiko mengalami keracunan makanan atau infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kinerja atletik.

Sebagai alternatif, pesepakbola sebaiknya mengonsumsi daging segar yang berkualitas tinggi, seperti daging tanpa lemak seperti dada ayam, daging sapi tanpa lemak, atau ikan. Pastikan untuk memasaknya dengan cara yang sehat, seperti dipanggang, direbus, atau dikukus, untuk menjaga kualitas dan nutrisinya. Selain itu, pastikan untuk menyertakan pilihan makanan lain yang sehat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein lainnya dalam pola makan sehari-hari.

3. Kafein
Kafein

Kafein memang memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat dan dapat memberikan manfaat singkat seperti peningkatan kewaspadaan, konsentrasi, dan energi. Namun, ada beberapa alasan mengapa kafein mungkin tidak dianggap baik untuk pesepakbola atau atlet secara umum:

  • Efek Diuretik: Kafein memiliki sifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Keadaan dehidrasi dapat berdampak negatif pada kinerja atletik dan mengganggu fungsi normal tubuh.
  • Gangguan Tidur dan Pemulihan: Kafein dapat memengaruhi tidur dan pemulihan yang optimal. Konsumsi kafein terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur, memperlambat proses pemulihan, dan mempengaruhi kinerja atletik pada hari berikutnya.
  • Efek Penarikan: Jika seseorang mengonsumsi kafein secara teratur dan tiba-tiba menghentikannya, dapat timbul efek penarikan yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan penurunan konsentrasi. Hal ini dapat mengganggu kinerja atletik jika terjadi saat periode persiapan atau pertandingan penting.
  • Variabilitas Respons Individu: Setiap individu dapat memiliki respons yang berbeda terhadap kafein. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek negatifnya, termasuk peningkatan denyut jantung, kecemasan, atau gangguan pencernaan.
  • Potensi Kebergantungan: Kafein memiliki sifat adiktif, dan penggunaan yang berlebihan atau kebiasaan mengonsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan kebergantungan. Kebergantungan pada kafein dapat memengaruhi keseimbangan tubuh dan mengganggu kinerja atletik jika pasokan kafein terganggu.

Penting bagi pesepakbola untuk memperhatikan konsumsi kafein mereka dan memahami dampak yang mungkin timbul. Jika memilih mengonsumsi kafein, penting untuk melakukannya dengan bijak dan dalam batas yang moderat. Mengimbangi konsumsi kafein dengan asupan cairan yang cukup, tidur yang berkualitas, dan nutrisi yang seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kinerja atletik yang optimal. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

4. Minuman Bersoda
Minuman Bersoda

Pesepakbola atau atlet olahraga apapun itu sangat tidak dianjurkan untuk tidak meminum minuman bersoda. Ada beberapa alasan mengapa minuman bersoda tidak baik untuk pesepakbola atau atletak olahraga:

  • Tinggi Gula: Minuman bersoda umumnya mengandung jumlah gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, penurunan energi, dan risiko terjadinya penyakit seperti diabetes tipe 2. Peningkatan berat badan dapat mengganggu kinerja atletik dan menyebabkan penurunan kecepatan dan kelincahan.
  • Rendah Nutrisi: Minuman bersoda umumnya rendah nutrisi dan tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Mereka tidak mengandung vitamin, mineral, serat, atau nutrisi penting lainnya yang diperlukan oleh tubuh, terutama bagi pesepakbola yang membutuhkan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung aktivitas olahraga yang intens.
  • Dehidrasi: Minuman bersoda memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Minuman bersoda tidak dapat secara efektif menggantikan cairan yang hilang selama latihan atau pertandingan. Pesepakbola harus memastikan mereka terhidrasi dengan baik dengan meminum air, minuman olahraga yang direkomendasikan, atau larutan elektrolit yang sesuai.
  • Pengaruh pada Pencernaan: Minuman bersoda yang mengandung gas karbonasi dapat menyebabkan kembung, gas, atau gangguan pencernaan lainnya. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dan kinerja pesepakbola selama latihan atau pertandingan.

Sebagai gantinya, pesepakbola sebaiknya memilih minuman yang lebih sehat dan menghidrasi, seperti air, minuman olahraga yang direkomendasikan, atau jus buah alami. Minuman ini akan membantu menjaga hidrasi, memberikan nutrisi yang diperlukan, dan mendukung kinerja atletik yang optimal. Penting juga untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda dan memilih pilihan minuman yang lebih sehat dalam pola makan sehari-hari.

Komentar